Mimpi yang lekat pada dinding kamar
Tercetak goresan angan tinggi
Ribuan warna-warni masa depan
Yang layu karena emosi membara
Sirna jatuh dalam kegelapan
Sekarang aku tahu,
Ini hanyalah ilusi
Seperti di padang sahara
Terbuai oase fantasi
Semua hanyalah fatamorgana
Kerinduan mimpi itu
Menyesakkan hati ini
Jika terpaut, aku takut kembali
Maka dari itu, aku pergi jauh
Aku akan menata kembali
Merangkai cahaya kehidupanku lagi
Membangun istanaku kembali
Yang lebih realistis dan logis
Lalu. Apa mas jajad mau menyerah dan meninggalkan mimpi itu?
ReplyDeleteiyah, mimpi fatamorgana aku tinggalkan, tetapi mimpi sejati aku kokohkan. hehe.... ambar punya mimpin???
Delete