Mungkin puisi ini tak sepuitis puisi "Hujan Bulan Juni" milik Mbah Sapardi
Mungkin juga teks ini tak secerdas pemikiran Eyang Habibie yang lahir di bulan Juni
Tetapi, di bulan Juni ini, kuhantarkan amplop berisikan senyuman, yang berasal dari samudera cinta
Bukan amplop yang berasal dari negeri amplop yang diproduksi oleh WS Rendra
Bukan pula amplop dari tangan kotor,tapi amplop dari jemari halus nan lembut
Penuh dengan kedamaian, kesucian, dan ketenangan
Syair ini bukanlah syair dari sekedar penyair
Syair ini adalah syair dari kebenaran hati yang tak terungkapkan
Jika kata tak mampu lagi mengubah rasamu, biarkan sajak ini berbaris pada barisan para perasa
Agar kau kenang, terbang ke angkasa bersama malaikat senja
Dan malaikat senja akan merangkai kata
Merangkai secara perlahan, satu persatu, di matamu, agar kau kenang
No comments:
Post a Comment