Jika diibaratkan, mungkin seperti karang
Hati keras yang berotak dungu
Jika saja aku memiliki parang
Mungkin aku akan bakar jati diri yang kelabu
Di sore ini aku sdang duduk di gazebo
Sedang memikirkan dada ini agar suci kembali
Sampai larut malam aku masih saja disini
Mungkin, menunggu kamu agar hadir duduk di sebelahku
Jika kamu datang, maka hati ini tidak lagi keras
Bahkan ketika kamu memelukku, otakku pun mungkin tak lagi dungu
Sebegitukah pentingnya kamu
Malam di atas rembulan kerlap kerlip dengan bintangnya
Apakah aku gila
Menunggu kamu agar hadir
Apakah aku bego
Yang tak lama berjumpa dengan kamu
Kata kah. Itu merujuk pada pertanyaan gk sih?
ReplyDeletendak, bukan pertanyaan itu bar
Delete