Di perempatan lampu merah
Kuberdiri dengan kekokohan hati
Bersemi dalam raungan motor
Terpikul ribuan imajinasi yang menjulang tinggi
Takkan ada lagi masa itu
Waktu yang berdetak melodi
Indah, perlahan aku terhipnotis lalu
Ragaku tak ingin berbicara
Lidahku tak ingin bergerak
Mabuk dalam bayangan lampu merah
Di perempatan ini,
Kuberdiri dengan menggendong prinsip
Yang tak memiliki arti
Yang tak tahu kejenuhan
Yang tak mengerti keberanian
Hampa
Destinasi Puisi merupakan blog pribadi dari Kang Jajad yang mendedikasikan dirinya dengan destinasi Nusantara disertai keindahan sastra. Alam dan Sastra tak dapat dipisahkan. Jika Alam diaplikasikan dalam potret, maka estetika sastra dalam bentuk goresan.
Monday, 2 October 2017
Lampu Merah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment