Saturday, 25 November 2017

Tahan Dia, Hujan




Kaca basah mengembun dikala memori itu muncul

Bersama kenangan yang tak pernah tergenang

Puisi-puisi bermekaran saat hujan mulai reda

Seperti mawar yang penuh dengan keharuman

Seperti pelangi yang pesona dengan cahayanya

Selamanya seperti ini, yang terperangkap hujan untuk berdua

Hujan, jangan usai

Aku masih ingin dia bersanding disisiku saat ini

Aku masih rindu dekapan jiwa sucinya

Merasakan nafas yang tak pernah letih merajut imaji

Oh hujan, jangan usai

Tetaplah tahan dia, untukku

Agar aku merekah bersamanya.


25-11-2017, Malang

No comments:

Post a Comment