Langit tak selamanya biru
Awan yang mengiringnya pun tak selamanya akan putih bersih seperti salju yang tanpa dosa
Dia pernah mendung seperti sungai yang keruh karena sampah mengotori kejernihan sungainya
Begitu pula cerita kita, yang tak selamanya aku duduk bersamamu, terkadang aku duduk bersama angin, hampa
Aku tak permasalahkan aku duduk bersama siapa, tetapi ketika kau tak disini, semua adalah angin, hampa
Inginku membuat proyeksi dirimu, membuat sesuatu yang sama sepertimu, tapi hati tidak bisa berbohong, aku letih
Letihku mungkin tidak seperti letihnya mentari yang mengelilingi bumi. Tidak
Letihku seperti api yang bosan berapi-api di kayu, sehingga redup pada saat dia benar-benar letih
Aku tak peduli aku akan redup atau berapi-api, aku tak peduli
Justru dengan tanpamu disini, lebih tepatnya aku bersama angin. Aku semakin liar
Liar yang mencengkram rindu, mencengkram dari dahannya hingga ranting bahkan sampai akar-akarnya.
Aku liar yang mencengkram rindu. Aku buas akan rindu
Telang, 15-08-2017
No comments:
Post a Comment