Tertikam, aku tertikam
Melihat kamu dari sisi kejauhan
Senyummu bersamanya
Aku tertikam
Kamu berdua dengannya
Seperti sosok kekasih
Yang memadu kasih
Kalian terlihat bahagia
Mataku perih sekali melihatnya
Telingaku panas hingga mendidih mendengarnya
Jantung ini berdegup sangat kencang sekali
Meledakkan darah di tubuhku
Setiap baitku penuh nanah
Setiap kata yang kutuliskan berdarah
Bahkan setiap buku yang aku baca, penuh luka
Teganya dirimu
Bahagiamu adalah tangisku
Cerahmu adalah mendungku
Padahal awan kita sama, langit kita sama
Tapi kenapa hujan hanya jatuh untukku ??
No comments:
Post a Comment